(Info sehat Gratis).Rasulullah SAW sungguh manusia sempurna yang memiliki berbagai keahlian
dan pengetahuan. Bu kan hanya pemimpin umat, Beliau adalah peletak dasar
teori kedokteran dan farmasi. Teori-teori itu kemudian dikembang kan
oleh para ilmuwan dan di kaji di lembaga-lembaga riset terkemuka di
dunia, baik yang ada di daratan Eropa maupun Timur Tengah.
Termaktub
dalam sejarah, Be liaulah yang pertama kali melarang memakan daging
babi ka rena daging hewan ini mengan dung cacing pita yang sangat
membahayakan kesehatan. Be liau juga menyeru untuk mewaspadai air liur
anjing karena di dalamnya terdapat banyak ku man dan virus penyebab
penya kit. Karena itu, Rasulullah memerintahkan kepada orang yang
digigit anjing atau wadah yang per nah dijilati anjing agar dibasuh
tujuh kali dan salah satunya menggunakan campuran debu (tanah).
Tujuannya untuk menghilangkan kuman atau virus pe nyakit yang
ditinggalkan si anjing.
Rasulullah juga memberi pengetahuan
mengenai lalat. Diri wayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda,
“Ketika ada lalat jatuh ke dalam wadah salah seorang dari kalian, benam
kanlah lalat itu seluruhnya kemudian buanglah. Sebab, pada salah satu
sayapnya terdapat obat, sedangkan dalam sayapnya yang lain terdapat
penyakit.” (HR Bukhari). Sebagaimana tertulis dalam buku Rasulullah
Manusia Tanpa Cela, lalat merupakan binatang penyebar kuman penyakit. Na
mun, banyak di antara kita tidak mengetahui bahwa lalat juga mem bawa
obatnya. Pernyataan Rasulullah ini mengejutkan para ilmuwan kedokteran.
Setelah melalui serangkaian penelitian, mereka membenarkan apa yang
dikatakan Rasulullah itu.
Rasulullah juga mengajarkan mengenai
khasiat madu. Diriwa yatkan oleh Abi Said al-Khu du ry, ada seorang
lakilaki datang kepada Rasulullah seraya berka ta, “Ya Rasulullah,
saudaraku perutnya murus.” Mendengar hal itu, Beliau berkata, “Minumilah
dia dengan madu.” Kemudian dia datang lagi untuk yang kedua kali, maka
Beliau tetap berkata, “Minumilah dia dengan madu.” Orang itu pun datang
lagi untuk ketiga kali. Rasulullah tetap berkata, “Minumilah dia dengan
madu.” Lalu, ia menghadap Rasulullah untuk yang keempat kalinya dengan
berkata, “Hal itu telah aku lakukan.” Beliau lantas berkata, “Mahabenar
Allah, dan dusta perut saudaramu itu, minumilah dia dengan madu.”
Selanjutnya, ia meminumi saudaranya dengan madu, akhirnya penyakitnya
sembuh. (At-Tajridu ash-Sharih, hal: II/135)
Bersiwak
Jauh
sebelum orang mengenal sikat gigi bahkan tidak tahu cara membersihkan
gigi, Rasulullah SAW sudah melakukannya. Be liau termasuk penemu pertama
teori cara membersihkan gigi, yaitu dengan bersiwak. Diriwa yatkan dari
Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Bersiwak itu bisa membersihkan
mulut dan menarik keridaan Allah.” (HR an-Nasai).
Teori tentang
membersihkan gigi dengan siwak ini kemudian dikembangkan oleh para ilmu
wan yang akhirnya menemukan sikat dan pasta gigi.
Demi kebersihan
dan kesehatan diri kita, Rasulullah juga mengajarkan lima macam
kebersihan, yakni berkhitan, mencukur bulu kelamin, menggunting atau
mencukur kumis, memotong kuku, dan mencukur bulu ketiak. (HR Bukhari).
Sedangkan
dalam hal makan, Rasulullah mengingatkan untuk menjauhi makan dan minum
yang berlebihan, karena hal itu dapat menimbulkan penyakit dan membuat
malas bekerja atau pun melakukan shalat. Da lam hal ini, Rasulullah
menganjurkan untuk makan dan minum secukupnya, jangan sampai ke
kenyangan. Orang yang biasa makan berlebihan cenderung mudah diserang
beragam penya kit, seperti kelebihan kolesterol, hipertensi, diabetes,
dan penyempitan pembuluh darah.
Jika kita perhatikan, memang
banyak hadis yang membahas tentang kesehatan, termasuk obat-obatan. Ini
menunjukkan Rasulullah sangat peduli pada kebersihan dan kesehatan.
Tidak hanya demi kesehatan dirinya, tapi juga umatnya. Hal ini bisa
dipahami mengingat kejayaan dan kebesaran Islam tak mungkin bisa
ditegakkan dengan kondisi tubuh yang lemah, sakit-sakitan, dan tak
berdaya. ed: wachidah handasah
No comments:
Post a Comment