home

Friday, December 9, 2011

HINDARI IMS UNTUK KETURUNAN YANG SEHAT

(info sehat  Gratis).Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. Contohnya HIV/AIDS dan Hepatitis BT. Tetapi penyakitnya tidak bisa dilihat dari alat kelaminnya. Artinya, alat kelaminnya masih tampak sehat meskipun orangnya membawa bibit penyakit ini.

Sebagian besar orang yang memiliki infeksi menular seksual tidak tahu bahwa dirinya terinfeksi. Ini karena tidak adanya gejala yang muncul sehingga tanpa disadari ia bisa menularkan infeksi tersebut ke orang lain. Menurut Pakar Seks, dr Boyke Dian Nugraha SpOG, penting bagi kita mengetahui apa itu IMS dan apakah pasangan kita menderita IMS atau tidak.” Ini untuk menghindarkan kita tertular infeksi yang sama dari pasangan,” ujarnya di Jakarta, pekan lalu.

Boyke menegaskan, ketidaktahuan pasangannya ini merupakan hal yang fatal karena bisa berdampak buruk bagi pasangan ataupun bayi yang dikandung oleh si wanita. Misalnya saja jika pasangan wanitanya hamil, maka janin dalam kandungannya akan cacat, mengalami kebutaan, kelainan usus dan penderitaan lainnya. Untuk itu penting sekali ada keterbukaan antar pasangan.

“Keterbukaan orang Indonesia terhadap pasangannya masih belum ada dan sepertinya susah sekali. Padahal kalau kena penyakit kelamin lalu yang perempuan hamil bisa menyebabkan cacat pada janin,” jelasnya.

Padahal, tutur Boyke, setiap pasangan pas ti ingin memiliki anak yang sehat. Salah satu caranya adalah dengan memiliki keterbu kaan satu sama lain. Namun kebanyakan masyarakat sulit mengungkapkannya dan beranggapan hal tersebut adalah ma sa lalu. Jangankan masa lah IMS, masalah perawan atau perjaka saja mereka tidak mau.

Ia menambahkan, masyarakat biasanya sudah berpikir dulu kalau ditanya apakah punya infeksi menular seksual atau tidak.

Mereka lebih memilih saling menutup diri. Padahal itu bukan masa lalu tapi suatu hal yang patut untuk diomongin. “Sebaiknya sebelum menikah, pasangan calon pengantin melakukan pre marital check upterlebih dahulu. Ini penting untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing pasangan termasuk masalah IMS ini. Hal tersebut jarang sekali dilakukan, mereka lebih sibuk mengurusi pesta pertunangan dan pernikahan,” tandasnya.

Mereka juga enggan melakukan cek, takut ketika mengetahui hasilnya tidak sesuai harapan dan pada akhirnya tidak jadi menikah. Padahal ini demi keturunan yang sehat. Selain keterbukaan, Boyke menyarankan agar pasangan dalam melakukan hubungan seksual menggunakan pelindung, agar terhindari dari IMS.

Hal penting lainnya adalah jangan bergantiganti pasangan. Parahnya menurut Data Penelitian Sexual Wellbeing Global Survey ditemukan bahwa hanya 29 persen pria dan wanita Indonesia berada didalam hubungan yang stabil (menikah) saat pertama kali berhubungan seksual. G ene ral Manager Reckitt Benckiser Indonesia, Ratanjit Das, mengatakan menurut hasil penelitian Sexual Wellbeing Global Surveyyang dilakukan Durex kepada 1.015 responden warga Indonesia berusia 18 tahun keatas, ditemukan sekitar 1 dari 5 orang Indonesia yang sedang menjalin hubungan mengaku tidak tahu apakah pasangannya pernah menderita infeksi menular seksual atau tidak. Ditemukan fakta juga bahwa 27 persen laki-laki tidak mengetahui apakah pasangan mereka pernah menderita IMS atau tidak. Sedangkan perempuan hanya 13 persen yang tidak tahu apakah pasangan mereka pernah menderita IMS atau tidak.


desy susilawati ed: anjar fahmiarto

No comments:

Post a Comment