home

Sunday, April 17, 2011

solusi penyakit diabetes mellitus (kencing manis)

Diabetes mellitus (kencing manis)
Apakah Diabetes mellitus itu?
Diabetes mellitus biasanya disingkat diabet atau DM saja adalah suatu penyakit atau keadaan dimana kadar gula darah lebih tinggih dari normal. Karena dalam urine penderita kadar gulanya juga lebih tinggi dari normal, maka istilah popular dalam masyrakat adalah penyakit “kencing manis”

Berapakah kadar gula darah yang normal?
Kadar gula darah biasanya diukur dalam keadaan puasa (8-10 jam tidak makan /minum manis hanya dibenarkan minum air  putih saja) yaitu sekitar  70-120 mg/dL
Bila kadar gula darah lebih tinggi dari itu maka ada kemungkinan orang tersebut menderita diabet.Bila kadar gula darah puasa sekitar sekitar 120-150 mg/DL, biasanya dikategorikan ringan, 160-200 mg/dL sedang 200-300 mg/dL agak berat dan seterusnya. Pembagian ini sifatnya “arbitrary” atau tidak mutlak. Kadar gula darah 2 jam setelah makan siang bagi bukan penderita diharapkan di bawah 140 mg/DL. Karena itu bila kadar gula darah “sewaktu” sekitar  140 mg/DL sebaiknya dilakukan pemeriksaan ulang sewaktu puasa.
Berapa macamkah Diabetes Melitus?
Secara garis besar ada 2 macam yakni tipe l dan tipe ll.
Diabetes tipe l disebut juga Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM), dimana penderita  mengalami ganguan pada produksi hormon insulin yang  beredar dalam darah adalah :
  • Gula darah tidak masuk ke dalam sel sehingga sel kekurangan zat gula. Zat gula dibutuhkan untuk dipecah menjdi energi/tenaga. Akibatnya penderita merasa lemas karena tenaga yang harus dihasilkan kurang dari yang dibutuhkan.
  • Kadar gula darah tinggi karena gula darah tidak masuk/terserap kedalam sel Waktu darah melalui ginjal, sebagian darah akan “bocor” ke air kencing sehigga kadar gula dalam air kencing tinggi (bias di tes dari kemampuan reduksinya)
Penderita diabet tipe l umumnya mulai kena pada usia kurang dari 40 tahun bahkan bisa terjadi pada waktu masih anak-anak. Penderita diabet tipe l ini harus dibawah pengawasan  dokter dan menggunakan insulin (disuntikan) untuk membantu tubuh mengatur zat gula.
Diabetes tipe ll disebut juga Non-Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM), dimana penderita tidak kekurangan insulin, tetapi ada resistensi dari sel otot Maupin sel jaringan lemak untuk dimasuki gula darah. Sel darah dapat tinggih karena :
  • Gula darahyang masuk dalam sel kurang dari seharusnya sehingga sel kekurangan sel gula yang merupakan sumber energy utama
  • Kadar gula darah tinggih karena gula darah kurang terserap dalam sel.
  • Kadar gula dalam urine lebih tinggi dari normal karena sebagian zat gula bocor kedalam urine
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tipe l sekitar 10-20%, sedang tipe ll sekitar 80-90% seluruh penderita diabet.
Bagaimana cara pengaturan makanan bagi si penderita?
Diabet tipe l
  • Makan 3x sehari secara teratur setiap kali makan sebaiknya sumber energinya terdiri dari 50-60% dari zat pat, 10-20% dari protein dan 25% dari lemak, hal ini bias di capai bila menu terdiri dari mkanan pokok (nasi, roti, kentang, dsb), lauk(daging, ikan, tempe,telur), sayur dan buah.
  • Berat badan di pertahankan tetap normal karena bagi penderitadiabet tipe l ini di suntik insulin maka waktu makanya harus di sesuaikan dengan beberapa lama setelah penyuntikan (biasanya 30 menit setelah penyuntikan).
  • Olahraga ringan perlu bagi penderita diabet tipe l (hati-hati olahraga berat menyebabkan hypoglycemia:o).
Diabet tipell
Sudah dijelaskan sebelumnya  bahwa diabet tipe ll ini tidak disebabkan kekurangan insulin tetapi resistensi sel untuk dimasuki gula.
Ciri-cirinya antara lain :
  • Mulai menderita pada umur >40 tahun.
  • Berat badan biasanya lebih tinggih dari normal (tidak slalu demikian)
  • Gula darah dapat dikendalikan dengan diet, olahraga dan mengkonsumsi obat yang sesuai untuk penyakit ini.
Diet bagi penderita dimulai dari rendah kalori misalnya 750 kalori/hari dibagi dalam 3x makan kemudian di tingkatkan menjadi sekitar 1200 kalori di bagi 3. Hindari pengunaan gula. Jenis karbohidrat berpengaruh pada perubahan kadar gula dalam darah dan di sebut “glicemic index” dari makanan tersebut. Makin rendahnya  glicemic index makin rendah kenaikan gula darah setelah makan makanan tersebut.
Nilai glicemic index sebagai berikut :
Fruktosa(madu contohnya)20, selai 51,  susu 34, roti/nasi 69, es krim 36, kentang(baru) 70, jus orange 46, wortel 92, spagethi 50 dan gula 100.
Kandungan serat berpengaruh untuk menahan gula darah. Kandungan serat berbagai  bahan makanan sebagai berikut : Tempe 13%, bayam 6%, nangka muda 11%, kacang panjang 6%, pisang sereh 8%, beras 3-4%, sawo 7%, daging/ikan/telur 0% dan ubi jalar 7%.
Mengapa penderita diabetes berat nafasnya berbau asam?
Bau asam disebabkan aseton yang menguap bersama pengeluaran udara waktu pernapasan. Aseton berasal dari penggunaan lemak yang berlebihan sebagai sumber energy. Penggunaan lemak ini karena sel kekurangan zat gula sebagai sumber energy.
Gejala yang timbul pada penderita diabet yang cukup berat
ada 3 gejala umum dirasakan:
  • Polyphagie- perasaan lapar yang terus menerus
  • Polydipsy- perasaan haus terus menerus
  • Polyuri- banyak buang air kecil
Komplikasi dari diabet antara lain:
  • Sakit ginjal
  • Sakit pru
  • Sakit jantung
  • Darah tinggi
  • Katarak(kebutaan karena lensa mata tertutup slaput yang tak tembus cahaya)
  • Borok menahun(biasanya di kaki), kalau tidak bisa di sembuhkan, sebagian kaki di amputasi.
Komplikasi tersebut bisa di cegah kalau diabet dalam keadaan terkontrol dan rajinlah untuk mengkonsumsi gold-g.
Apakah hypoglikemia(gula darah terlalu rendah) juga berbahaya?
Ya, hypoglikemia juga berbahaya dan gejalanya antara lain:
  • Nervous
  • Lemas
  • Berkeringat
  • Napas pendek
  • Pandangan kabur
  • Kepala agak pusing
Bila terasa gejala tersebut segera makan/minum yang mengandung gula/permen manis, gold-g tentunya.

No comments:

Post a Comment