MESKI ilmu kedokteran tak mengenal istilah masuk angin, banyak orang
yakin masuk angin adalah masuknya pathogen angin atau pathogen dingin
melalui kulit, mulut, atau hidung. Pathogen angin ini hanga masuk saat
tubuh dalam kondisi menurun.
Jika tubuh dalam kondisi fit,
pathogen atau virus angin bisa terhadang oleh daya tahan tubuh.
Sebaliknya, saat badan drop, virus ini bisa herkembang menjadi masuk
angin yang kalau berlanjut bahkan bisa memancing munculnya batuk dan
pilek.
Agar daya tahan tubuh mampu menghalaunya, para dokter memberikan beberapa saran sebagai berikut:
Pertama,
perbanyak asupan makanan dengan kalori yang tinggi. "Jika perut tak
sanggup, Anda bisa menggantinya dengan sup kaldu berprotein tinggi,"
ajar Inayah Budiwati, dokter dari Klinik Hang Lekiu, Jakarta Selatan.
Makanan atau asupan berkalori atau berprotein tinggi akan membantu tubuh
kembali fit.
Pada musim hujan berhawa dingin, tubuh butuh asupan
kalori yang cukup untuk menstabilkan suhu tubuh. Suhu tubuh nan stabil
akan membuat seseorang mampu menangkal penyakit yang datang. Pola makan
yang tinggi kalori selama musim hujan bisa membantu metabolisme tubuh
sehingga badan tetap hangat.
Kedua, biasakan pola hidup yang
bersih. Soalnya, apapun penyakit yang muncul umumnya bermula pada pola
hidup yang tidak sehat serta kondisi lingkungan yang kotor. Saat musim
hujan seperti sekarang, misalnya, pola hidup yang bersih dan seimbang
akan berbagai serangan penyakit.
Namun, " Pola hidup yang bersih
itu tetap harus ditunjang dengan aktivitas fisik yang pas serta gaya
hidup yang seimbang," imbuh Saptawati Bardosono, dokter dari Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Sebaliknya, lingkungan kotor akan
membuat tubuh sangat rentan terhadap serangan penyakit.
Ketiga,
biasakan untuk selalu mencuci tangan. Seperti kita tahu, tangan memegang
fungsi penting dalam tubuh. Ada banyak sentuhan dan rangsangan yang
membutuhkan tangan. Tangan dengan mudah bisa bersentuhan dengan seluruh
bagian tubuh, seperti mata, hidung, mulut dan anggota tubuh lainnya.
"Tangan yang kotor bisa menyebarkan virus ke tubuh," War Nella
Suhuyanly, dokter dari Omni Hospital.
Oleh karena itu, biasakan
memulai aktifitas apapun dengan mencuci tangan terlebih dulu. Sebagian
virus, seperti flu, biasanya menyebar lewat kontak langsung. Menggunakan
sabun dan air hangat bisa mematikan virus-virus yang menempel di
tangan.
Keempat, ada baiknya kita mengonsumsi makanan yang
mengandung phytochemical alias vitamin alami pada tumbuhan. Umumnya,
vitamin ini ada banyak pada buah-buahan atau sayuran segar berwarna
hijau, merah dan kuning gelap. Sayur atau buah yang mengandung
phytochemical akan membantu memperkuat daya taban tubuh. "Mengkonsumsi
buah yang kaya antioksidan sebenarnya sudah cukup efektif mengusir masuk
angin," ujgr Mulyadi, dokter dari klinik Medizone.
Kelima,
perbanyak minum air putih. Air berfungsi mengangkat racun-racun yang ada
dalam tubuh. Air juga sekaligus mampu mengencerkan dahak yang terlanjur
bersemayam dalam tubuh. Orang dewasa butuh minum sedikit-nya delapan
gelas air sehari. Selain minuet air putih, kata Mulyadi, air jahe juga
sangat bermanfaat untuk membantu mengembalikan tubuh agar kembali fit.
"Sebetulnya masuk angin ringan itu tak membutuhkan obat," ajar Mulyadi.
Sebagai
perbandingan, di Eropa, jika seseorang terkena gejala pegal, kembung,
meriang, mereka biasanya mengonsumsi sup hangat dengan bahan kaldu untuk
menghangatkan tubuh. Keraudian, mereka akan beristirahat dengan
menyelimuti tubuh dengan selimut tebal.
Sementara, di Timur,
seperti kebiasaan masyarakat Jawa, mereka mengonsumsi wedang jahe hangat
atau teh hangat, Badan kemudian bisa dibalur dengan minyak kayu putih
agar hangat. Kata Inayah, pijatan yang merata ke tubuh juga bisa
berfungsi melancarkan timbunan asam laktat dalam tubuh sekaligus
merilekskan otot agar aliran darah kembali lancar. "Yang juga penting,
istirahat yang cukup," ajar Inayah.
sumber:decha care.
No comments:
Post a Comment