home

Friday, May 31, 2013

Jengkol Mahal, Ini Komentar Dokter

Info sehat - Jakarta, Melonjaknya harga jengkol di pasaran hingga melebihi harga ayam memunculkan beragam reaksi. Tak ketinggalan, dokter pun turut mengomentari manfaat dan kerugian jengkol yang selama ini memicu kontroversi di kalangan penggemar jengkol.

Selama ini, beberapa orang khususnya para penggemar jengkol meyakini bahwa makanan ini punya banyak khasiat bagi kesehatan. Untuk diabetes, jengkol diyakini bisa menetralkan gula darah sedangkan pada kondisi anemia bisa menambah darah. Bagaimana menurut dokter?


"Untuk penyakit tertentu, (khasiatnya) nggak ada ya. Tapi sebagaimana sayur-sayuran pada umumnya, jengkol memang punya manfaat," kata praktisi kesehatan dari Universitas Indonesia, dr Ari F Syam, SpPD saat dihubungi detikHealth, Jumat (31/5/2013).

Manfaat pertama menurut dr Ari adalah kandungan proteinnya yang tinggi seperti halnya kacang-kacangan. Kandungan ini membuat jengkol bisa disamakan dengan tahu dan tempe, yakni 2 jenis makanan yang populer di seluruh dunia sebagai sumber protein nabati.

Selain itu, manfaat berikutnya adalah kandungan serat dalam jengkol. Menurut dr Ari, kandungan serat dalam jengkol inilah yang memberikan manfaat bagi pencernaan, yang secara tidak langsung juga membantu penyerapan gula darah maupun kolesterol.

"Selain itu juga seperti sayuran pada umumnya lah, ada vitamun juga di sana. Mineral dan segala macam," tambah dr Ari.

Namun demikian, bukan berarti jengkol boleh dikonsumsi berlebihan. Ada batas kewajaran yang harus diperhatikan, karena makan jengkol punya risiko yang khas dan tidak ditemukan pada jenis sayuran lainnya seperti misalnya kangkung maupun bayam.

"Yang pertama sudah pasti, baunya. Urine jadi bau, napas juga tidak sedap jika banyak mengonsumsi jengkol," kata dr Ari.

Hal lain yang harus diwaspadai adalah kandungan asam jengkolat yang bisa mengkristal di ginjal maupun saluran kemih. Pada kondisi yang sudah sangat parah, kristal dari asam jengkolat ini bisa menyumbat saluran kemih dan memicu rasa nyeri saat buang air kecil.

"Gangguan ini biasanya akut, yakni jika seseorang mengonsumsi jengkol dalam waktu singkat dan dalam jumlah banyak," pungkas dr Ari.



(up/mer) (detik health)

No comments:

Post a Comment