Jakarta -
Saat libur dan akhir pekan tempat yang ramai dikunjungi bisa jadi
adalah tempat yang paling tidak sehat. Kuman-kuman dan bakteri dari
banyak orang akan berkumpul di situ.
"Di mana saja orang
berkumpul, di situlah penuh dengan bakteri dan virus. Pusat perbelanjaan
yang ramai adalah contoh yang sempurna," kata Philip Tierno, Ph.D.,
direktur klinis mikrobiologi dan imunologi di New York University
Medical Center Langone.
Beberapa area yang ditengarai banyak
berkumpulnya kuman penyakit seperti dilansir CNNHealth.com, Minggu
(27/11/2011), antara lain:
1. Toilet
"Daerah
paling kotor di seluruh mal adalah wastafel. Bakteri seperti E. coli
menumpuk di keran karena orang-orang menyentuhnya tepat setelah
menggunakan toilet. Wastafel adalah lingkungan yang lembab, sehingga
bakteri dapat bertahan hidup lebih lama di sana,," kata Charles Gerba,
Ph.D., profesor mikrobiologi lingkungan di University of Arizona.
Perhatikan
juga dispenser sabun, bukan hanya karena disentuh oleh banyak tangan
yang kotor, tapi sabun sendiri adalah pelabuhan kuman. Tim Gerba menguji
dispenser sabun cair isi ulang di kamar mandi umum, mereka menemukan
bahwa satu dari empat dispenser sabun mengandung bakteri dalam taraf
yang tidak aman.
Cucilah tangan sampai bersih setelah menggunakan
toilet umum dengan sabun sampai berbusa setidaknya selama 20 detik,
lalu bilas sampai bersih. Gunakan tissue untuk mematikan air dan membuka
pintu. Jika tidak ada sabun atau tissue, bunuhlah kuman dengan
pembersih tangan yang mengandung alkohol.
2. Tempat Makan
"Ketika
melihat meja yang sudah dilap, bukan berarti meja tempat makan sudah
bersih. Kain dapat menyebarkan bakteri berbahaya seperti E. coli jika
tidak dicuci secara teratur," kata panelis Elaine Larson, Ph.D.,
profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman di
Universitas Columbia.
Selalu siapkan tisu desinfektan di tas
sehingga dapat mengelap meja sebelum diduduki. Disenfektan atau bahan
lain yang mengandung alkohol dapat digunakan untuk membunuh kuman, bukan
hanya menyeka kotoran.
3. Pegangan Eskalator
"Dalam
pengujian, kami telah menemukan sisa makanan, E. coli, urine, lendir,
kotoran, dan darah di pegangan tangan eskalator. Dan di mana ada lendir,
virus pilek dan flu juga dapat ditemukan. Kami telah menemukan cairan
sisa pernapasan pada pegangan tangan. Orang yang batuk ke tangannya lalu
menyentuh pegangan tangan," kata Gerba.
Hindari menyentuh
pegangan tangan eskalator, kecuali jika benar-benar harus. Namun
pastikan untuk menyemprotkan pembersih tangan sesudahnya.
4. Tombol ATM
Setelah
mengetes 38 ATM di pusat kota Taipei, para peneliti di China menemukan
bahwa masing-masing tombol mengandung rata-rata 1.200 kuman dan mikroba
penyakit seperti E. coli dan virus flu. Yang paling banyak mengandung
kuman adalah tombol 'Enter' karena semua orang harus menyentuhnya.
Ketuklah
tombol ATM untuk menghindari kuman hinggap ujung jari agar tidak mudah
masuk ke hidung dan mulut. Dan pastikan untuk mencuci tangan atau
menggunakan pembersih tangan sesudahnya.
5. Toko Mainan
"Toko
mainan sebenarnya dapat lebih penuh kuman daripada area bermain, komidi
putar, dan zona ramah anak. Anak-anak menjilati mainan, meletakkan
mainan di kepala, dan menggosokkannya di wajah. Barang-barang yang tidak
jadi dibeli dikembalikan ke rak, di mana anak-anak lainnya akan
menyentuhnya," kata Tierno.
Jika membeli mainan, usaplah mainan
yang tidak dimasukkan dalam kotak tertutup dengan sabun, alkohol, atau
cuka sebelum memberikannya kepada anak. Dan gunakan pembersih tangan
setelah menyentuh mainan.
6. Kamar Ganti atau Kamar Pas
"Setelah
orang mencoba pakaian, sel-sel kulit mati dan keringat dapat menumpuk
di dalam kamar pas. Keduanya dapat mendukung pertumbuhan bakteri. Bahkan
seseorangb dapat dihinggapi bakteri yang tahan antibiotik seperti MRSA
(methicillin-resistant Staphylococcus aureus) hanya dengan mencoba
pakaian," kata Tierno.
Selalu gunakan pakaian dalam ketika
mencoba memakai pakaian yang menyentuh alat kelamin atau dubur.
Perbanlah luka atau goresan sebelum mencoba pakaian. Lluka yang terbuka
dapat menjadi pintu masuk bakteri berbahaya. Dan pastikan mencuci
pakaian baru sebelum dipakai.
7. Toko Gadget
Saat
sedang bermain-main dengan smartphone baru, kuman dari ribuan orang
yang telah mencoba sebelumnya dapat hinggap di tangan. "Kebanyakan toko
akan membersihkan barang-barang jualannya. Tetapi pasti akan menjadi
tidak bersih kembali setelah setiap kali digunakan," kata Tierno.
Sebuah
penelitian yang diterbitkan tahun lalu dalam Journal of Applied
Mikrobiologi menemukan bahwa virus mudah menyebar pada permukaan kaca
seperti layar iPad atau smartphone dan ujung jari.
Sebuah laporan
baru-baru ini menemukan bahwa satu dari empat iPad yang dipajang di dua
toko Apple di New York City mengandung Staphylococcus aureus, penyebab
infeksi Staph yang paling umum penyebab ruam kulit. Belum terhitung
kuman pilek dan flu yang mungkin bersembunyi.
Sebelum mencoba gadget terbaru, segera seka dengan desinfektan. Dan gunakan pembersih tangan setelah selesai.
8. Sampel Kosmetik
Ketika
mengunjungi ke counter make up, infeksi Staphylococcus dapat masuk dari
lipstik warna terbaru. Sebuah penelitian tahun 2005 menemukan bahwa
sebanyak 67% hingga 100% dari counter sampel make up terkontaminasi
dengan bakteri seperti Staphylococcus dan E. coli.
"Penelitian
ini menunjukkan kepada kita bahwa seseorang yang sedang sakit atau
setelah dari kamar mandi tidak mencuci tangannya dan kemudian menyentuh
sampel," kata Tierno.
Hindari menggunakan sampel makeup untuk
digunakan pada bibir, mata, atau wajah. Mintalah sampel yang sekali
pakai, jadi orang yang hendak mencoba dapat membuka, mencoba, dan
membuangnya. Jika tidak tersedia, gunakan tisu untuk menyeka sampel dan
kemudian gunakan produk ke punggung tangan.
Kunci untuk melawan
bakteri selain menjaga kebersihan adalah dengan menjaga tubuh dalam
kondisi bugar. Tubuh yang bugar akan memperkuat sistem kekebalan tubuh
sehingga meredam kuman-kuman yang masuk ke tubuh dari sekitar kita.
(fat/fat)
No comments:
Post a Comment